Minggu, 29 Maret 2009

bertanya itu kunci

Bertanya itu Kunci Ilmu
Koleksi lama di komputer lama yang diambil dari milis Isnet. Sebuah tulisan Kang Jalal yang relevan dengan apa yang tengah dijalani/ditekuni. Dan aplikatif untuk “transfer ilmu” (pendidikan) maupun “pengembangan ilmu” (riset) dalam berbagai jenjang: diri sendiri, keluarga, lingkungan pekerjaan, maupun negara. memulai semuanya dengan proses bertanya.
Bertanya Sebagai Media Mencari Ilmu
K.H. Jalaluddin Rakhmat
Ada suatu hadis yang saya ambil dari kitab Kanzul ‘Ummal, yaitu hadis nomor 28.662. Seperti Anda ketahui, ada berbagai macam susunan hadis. Ada hadis yg disusun berdasarkan bab atau berdasarkan topik yang biasanya disebut dengan al-jami’, misalnya Shahih Bukharl, Shahih Muslim, dan sebagainya. Ada juga hadis yang disusun oleh ahli hadis berdasarlkan rawinya. Kitab hadis seperti itu disebut dengan musnad; misalnya Musnad Ahmad. yang disusun oleh Imam Ahmad ibn Hanbal.Ada juga hadis yang disusun dengan mengurutkan dari huruf alif sampai ya’ berdasarkan awal hadis itu. Misalnya. Al-Jami’ Al-Shaghir yang disusun oleh Jalaluddin Al-Suyuthi. Jadi, kalau Anda ingin mencari hadis tentang ilmu, maka carilah pada huruf ‘ain, dan sebagainya.
Oleh Al-Muttaqi Al-Hindi (Orang lndia), hadis dari kitab Al-Jami’ Al-Shaghir itu disusun kembali berdasarkan topik dan tidak berdasarkan urutan huruf. Kitab itu kemudian ia kumpulkan menjadi beberapa jilid tebal-tebal, dan ia beri nama kitab Kanzul’Ummal (Perbendaharaan Orang-orang yang Beramal).Hadis-hadis dalam kitabnya itu, Kanzul ‘Ummal, diberi nomor sampai puluhan ribu.
Hadis yang segera kita bicarakan disini diambil dari kitab Kanzul ‘Ummal, tetapi Anda juga dapat memeriksanya dalam kitab Al-Jami’ AI-Shaghir, pada huruf ‘ain. Rasulullah yang mulia bersabda: “Ilmu itu seperti perbendaharaan yang sangat berharga. Kuncinya adalah bertanya. Bertanyalah kalian, mudah-mudahan Allah merahmati kalian; karena dalam hal bertanya itu, ada empat kategori orang yang diberi pahala. Orang yang bertanya, orang yang mengajar, orang yang mendengarnya dan orang yang menggemari mereka”.
Anda bayangkan, Rasulullah saw. waktu itu berkata kepada para sahabatnya bahwa beliau ingin menjelaskan ilmu-ilmu agama dengan menyuruh mereka bertanya. Hadis ini juga menegaskan pahala proses pencarian ilmu pengetahuan. Ilmu itu dimulai dengan bertanya. Malahan orang sering menyamakan dan membedakan antara filsafat dengan ilmu (sains). Persamaannya, kedua-duanya dimulai dengan bertanya, sedangkan perbedaannya ialah bahwa sains dimulai dengan pertanyaan dan diakhiri dengan pertanyaan. Sedangkan filsafat dimulai dengan pertanyaan dan diakhiri dengan pertanyaan yang lebih besar.
Ada sebuah buku yang menjelaskan bagaimana cara membaca buku yang baik supaya memperoleh pengetahuan dari buku itu. Langkah pertama, lihatlah daftar isi buku itu sehingga Anda mendapat gambaran tentang buku itu. Kedua, mulailah Anda bertanya dengan memperhatikan bab per bab, karena dengan bertanya akan menyebabkan Anda mengkonsentrasikan kepada isi buku itu, dan segera tertarik untuk memperoleh jawaban. Ketiga, Anda membacanya dengan tujuan menjawab pertanyaan itu. Terakhir, melihat kembali catatan apa yang Anda baca.
Orang yang pintar biasanya selalu mempertanyakan sesuatu, dan orang yang bodoh itu selalu menerima. Anak kecil itu sebetulnya memiliki kecenderungan untuk bertanya, dan seringkali pertanyaannya amat bebas. Kalau sudah besar, kita mulai berpikir apakah ada yang harus kita tanya kan atau tidak, tetapi anak kecil tidak berpikiran seperti itu. Dan tidak jarang, orangtua membentak anak kecil itu, padahal dengan bertanya akan membuka perbendaharaan ilmu pengetahuan mereka. Bahkan ada peneliti yang mengatakan bahwa seandainya jiwa bertanya anak kecil itu bisa dipertahankan sampai dewasa. maka hampir dapat dipastikan bahwa semua orang akan menjadi ilmuwan.
Oleh karena itu, kita memahami mengapa Nabi yang mulia saw. menganjurkan untuk bertanya, dan mudah-mudahkan Allah akan menurunkan rahmat-Nya. Bertanya adalah pembuka (kunci) perbendaharaan ilmu pengetahuan.
Ada baiknya juga kalau kita mendidik anak-anak dengan sistem bertanya. Kalau saya ingin mengajarkan anak saya dalam pengajian kecil di rumah, saya mulai dengan bertanya. Ketika ingin menjelaskan kata fasiq dan mu ‘min yang terdapat dalam Al-Quran, misalnya, saya mulai dengan pertanyaan. Mereka akan menjawab sesuai dengan pengetahuan mereka.
Jadi, sebetulnya cara mengajar yang paling baik ialah mengajar yang dimulai dengan pertanyaan. Sang guru membawa suatu benda, kemudian bertanya kepada anak -anaknya, “Tahukah kalian, benda apakah ini?” Kemudian anak-anak mendiskusikan benda itu, sampai mereka menemukan sendiri apa hakikat benda itu.
Itulah metode yang paling baik, yang juga pernah ditatarkan kepada guru-guru di Indonesia. Pada waktu itu, saya sebagai seorang guru pernah mendapatkan penataran itu. Akan tetapi setelah itu, para guru kembali lagi kepada metode mengajar yang lama. Mengapa hal itu bisa terjadi? Mungkin kita ini belum sampai kepada tahap sebagai bangsa yang selalu bertanya. Kita adalah bangsa yang tukang menjawab. Dalam parlemen, ada hak yang disebut sebagai “hak bertanya”, tapi hak itu hampir tidak pernah dipakai dalam parlemen Indonesia.
Dahulu, para filosof sering mengajarkan filsafat dengan tanya-jawab. Sampai sekarangpun filosof sering mengambil metode filosof Socrates, untuk mengajarkan filsafat dengan metode tanya-jawab. Al-Quran pun seringkali memulai ayat-ayatnya dengan suatu pertanyaan. Misalnya, “Tahukan kamu orang-orang yang mendustakan agama?” (QS 107: 1) “Bertanya seorang penanya tentang azab yang akan tiba.” (QS 70: 1 ) Dalam bahasa Arab, bertanya itu disebut dengan istifham, yang berarti mencari pemahaman. Dan memang itulah tujuan bertanya yang diajarkan oleh Rasulullah saw.
Proses riset atau penelitian adalah proses bertanya yang lebih terdisiplin. Tetapi kadang-kadang kita bertanya tidak terdisiplin untuk menjawab pertanyaan itu. Misalnya, kalau kita bertanya, “Apakah bagus kalau membeli baju di pinggir jalan?” Lalu kita mencoba membeli baju satu atau dua kali di pinggir jalan. Hasilnya semuanya jelek. Lalu kita mengambil kesimpulan bahwa tidak bagus membeli baju dipinggir jalan. Menurut prinsip riset, kesimpulan itu tidak benar, karena hal itu menjawab pertanyaan yang tidak terdisiplin.
Kalau kita perhatikan hadis Rasulullah ini, kita dapat mengetahui bahwa Rasulullah sangat menghargai usaha-usaha riset. Dan orang-orang yang terlibat dalam riset itu semuanya mendapatkan pahala. Kalau kita mencermati hadis ini, seharusnya negara-negara Islam adalah negara yang dipenuhi dengan lembaga riset itu karena semua orang terlibat di situ. Orang yang mencintainya mendapatkan pahala, dan orang yang mendengar laporan riset mendapat pahala. Akan tetapi justru menarik perhatian, kata Ziauddin Sardar, bahwa riset yang paling terbelakang adalah di negara-negara Islam.
Riset itu tidak harus pergi ke lapangan. Riset bisa dilakukan pada sebuah buku. Misalnya, mempelajari tarikh secara mendalam. Tentunya kita harus mempertanyakan apa yang ada di dalam tarikh itu, kemudian kita melakukan studi mendalam atau yang dinamakan studi kritis. Tetapi hal itu juga tidak banyak disenangi orang. Padahal setiap kali kita menemui tokoh dalam tarikh selalu timbul pertanyaan.
Menurut ajaran Rasulullah, orang yang selalu bertanya harus dihargai, harus kita bantu; atau kalau tidak, kita menjadi penggemarnya. Saya ingin mengulangi hadis tersebut. Ilmu itu peti perbendaharaan yang berharga dan kuncinya adalah bertanya. Banyaklah kamu bertanya semoga Allah merahmati kamu. Karena diberi pahala dalam bertanya itu empat orang, yaitu yang bertanya yang mengajar, yang mendengarkan, dan yang menggemarinya.
Karena bertanya itu diperintahkan, maka Islam mengatur beberapa cara bertanya. Pertama, kita disuruh bertanya yang sebaik-baiknya. Dalam hadis lain, Rasulullah saw. bersabda: “Pertanyaan yang baik itu sudah setengahnya dari ilmu pengetahuan.” Orang Barat mengatakan, “Bertanya yang baik sudah merupakan setengah jawaban. “Oleh karena itu, rumuskanlah pertanyaan itu dengan kalimat-kalimat yang jelas. Kedua, jangan bertanya yang mengganggu. Saya akan menunjukkan ucapan Sayidina Ali k.w. kepada seseorang yang bertanya kepadanya. Suatu saat, Sayidin Ali berkata dalam khutbahnya, “Bertanyalah kalian kepadaku demi Allah. Tidaklah kamu bertanya tentang sesuatu sarnpai pada Hari Kiamat kecuali akan aku berikan jawabannya kepada kamu.” Lalu Ibn Al-Kawa’ bertanya, ”Ya amiral mu ‘minin, apa adz-dzariyatu dzarwa?” Sayidina Ali berkata, “Celaka kamu, bertanyalah untuk memahami dan janganlah kamu bertanya yang mengganggu.”Sebenarnya, orang yang bodoh yang selalu bertanya dan mau belajar sama nilainya dengan orang yang berilmu; Dan sesungguhnya orang yang berilmu yang sembrono menjawab pertanyaan sama dengan orang bodoh yang mengganggu dalam pertanyaan itu.
Kita kadang-kadang bertanya dalam suatu majelis bukan untuk memahami, tapi untuk mengetes muballigh; atau kadang-kadang untuk memojokkan, dan kalau bisa muballigh itu ditangkap karena pertanyaan itu. Pertanyaan seperti itu, kata Sayidina Ali, bukanlah pertanyaan untuk mengetahui tetapi pertanyaan yang mengganggu.
Seperti kasus Bani Israil, yang Anda kenal, ketika disuruh menyembelih sapi, mereka bertanya dengan pertanyaan yang begitu banyak sehingga makin beratlah persyaratan sapi yang harus disembelih itu. Padahal kalau Bani Israil itu tidak terlalu banyak bertanya tentu akan mudah mencari sapi itu.
Dengan kata lain, aturan yang ketiga itu, janganlah bertanya yang akibatnya itu akan menyulitkan kamu. Dalam agama, ada beberapa hal yang tidak dijelaskan, bukan berarti lupa. Akan tetapi supaya kalian bebas melakukan hal itu. Dalam ushul fiqih. hal itu disebut al-bara’ah al-ashliyyah. Rasulullah saw. bersabda: “Tinggalkanlah aku dengan apa yang aku tinggalkan kepada kamu, karena binasanya orang yang sebelum kamu ialah lantaran banyaknya mereka bertanya dan ikhtilaf kepada nabi mereka. Apabila aku perintahkan kepada kamu sesuatu, lakukanlah semampu kamu dan kalau aku larang melakukan sesuatu,
tinggalkanlah itu”.
Akhirnya, marilah kita ingat kembali pesan hadist di atas, yaitu bahwa ilmu itu adalah peti perbendaharaan yang berharga dan kuncinya adalah bertanya. Maka bertanyalah kalian, mudah-mudahan Allah merahmati kalian. Karena dalam bertanya ada empat katagori orang yang diberi pahala. Yaitu orang yang bertanya, orang yang mengajar, orang yang mendengar dan orang yang menggemarinya.

Sabtu, 28 Februari 2009

ni tugas loo...

Tugas 1

PROPOSAL USAHA

public relation

OF

THE GOLDEN GENERATION”

Disusun untuk Ujian tugas

Mata Kuliah public relation

Dosen : Bapak Darmo Budi suseno


Disusun oleh :

sugiarto


B 10 3070 045




AKP Widya Buana

Jl. Banjarsari No. 01 Pedalangan, Banyumanik, Semarang

2008



DAFTAR ISI



Halaman Judul

Daftar Isi

  1. Pendahuluan

  1. Latar Belakang

  2. Tujuan

  1. Bentuk Usaha

  2. Lokasi Usaha

  3. Target Pasar

  4. Strategi Pemasaran

  5. Faktor Pendukung dan Penghambat

  6. Bentuk Kerjasama

  7. Langkah Kerja

  8. Estimasi Anggaran

  9. Penutup

PENDAHULUAN
        1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi saat ini sudah semakin maju dan berkembang secara dinamis,apakah kita selaku manuasia apalagi mahasiswa bagaimana menjadi manusia yang bisa mengikuti perkembangan teknologi yang ada saat ini. Cakrawala dunia terbuka lebar, akses dunia terbuka lebar dengan cepatnya arus gelombang informasi yang semakin cepat tersampaikan, kemudahan serta kenyamaan adalah imbas dari itu semua. Untuk itu di zaman modern ini kita harus mempu menggunakan teknologi, bukanya menjadi menusia yang GAPTEK (gagap teknologi). Dalam perkembangannya di dunia usaha saat ini teknologi mempunyai peran penting. Dalam berusaha kita harus bisa berorientasi pada kewirausahaan dengan kita mampu beradaptasi dengan keadaan dunia yang serba canggih ini dan memiliki rasa tanggungjawab yang sepenuhnya akan resiko-resiko yang akan ditanggung, kreatif dalam menentukan sesuatu, serta mempunyai keistimewaan sebagai bentuk perbedaan dengan usaha-usaha lainnya. Karena derasnya kompetisi dalam kancah usaha menjadi hal yang tetap harus dihadapi. Pada kegiatan usaha pada dasarnya peluang itu banyak sekali dan itu adalah tugas para wirausahawan untuk bagaimana mampu melihat peluang dan bisa memberikan keputusan secara tepat dan cepat menindak lanjuti peluang yang ada.

Peluang-peluang usaha untuk saat ini banyak sekali, seperti halnya buku-buku yang dibutuhkan oleh sekian banyak orang.tinggal kita bisa apa tidak menciptakan Peluang-peluang usaha tersebut dengan kreatifitas kita. untuk itu,kami bermaksud mendirikan usaha beternak ”BELUT dan LELE”. Dengan memanfaatkan teknologi yang ada dengan menggunakan toko Online sebagai sarana untuk memasarkan hasil ternak kami ataupun produk yang kami jual selain dengan menggunakan manual strategi. Toko online ini akan bekerja bersama komunitas-komunitas toko online yang sama dan mampu bersaing di dunia usaha hasil ternak.Dengan sarana dan fasilitas yang ada pada toko online,kita bisa memanfaatkan dan meggunakannya untuk kepentingan bisnis Usaha.Untuk lebih jelasnya, proposal ini akan menerangkan tentang profil, bentuk usaha serta kegiatan-kegiatan yang ada dalam Usaha kami.


        1. Tujuan

Tujuan dan maksud dari usaha ini adalah

          1. Menambah pendapatan (income)

Usah ternak ini dengan pangsa pasar masyarakat dan dengan didukung pemasaran melalui Toko online menjadi sesuatu usaha yang memiliki target pasar dunia sehingga, apabila toko online ini menjadi perusahaan yang maju bisa menambah atau meningkatan pendapatan (income).Pendapatan (income) akan lebih optimal jika didukung dengan produktifitas yang tinggi dan pemasaran produk yang luas.

          1. Menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat

Dengan adanya toko online perusahaan ini membuka bagi para merketing baru ataupun para tengkulak, untuk memasarkan produk ataupun mengambil hasil ternak kami nanti,. Tentunya untuk menjadi tenaga kerja yang menawarkan produk lewat toko online harus di dukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tinggi dan handal sehingga mampu melakukan langkah kerja dari awal sampai akhir dengan baik,termasuk di dalamnya melakukan proses transaksi dengan konsumen/ pelanggan.

          1. Mengurangi jumlah pengangguran

Usaha beternak BELUT dan LELE ini mengambil BIBIT ataupun benih langsung dari Supliyer atau paternak khusus pembibitan yang didalamnya memang sangat banyak tersedia (disediakan) khusus untuk pembibitan.sehigga Insya alloh dengan Usaha ini kedepan berhasil dan membesar akan menjawab dan memebantu masyarakat untuk mengatasi masalah pengangguran (kebutuhan akan tenaga kerja )

          1. Meningkatkan perekonomian masyarakat

Dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Usaha ini ikut andil karena usaha ini mampu mengurangi pengangguran, serta dapat meningkatkan pendapatan di masyarakat(jika sudah berhsil dan besar maka akan butuh karyawan banyak Ya..Ngga..?).

          1. Meningkatkan laba yang optimal

Toko online sebagai bentuk toko abstrak, dijadikan sebagai media untuk mendukung dalam memasarkan ataupun menjual produk yang lebih besar, sehingga laba yang diperoleh juga akan optimal.

f. Memberikan pelayanan terbaik & Mendapatkan pelanggan setia.

Sebagai bentuk beda / diferensial dalam Usaha ini, kami Dengan megedepankan pelayanan,mutu serta kualitas produk yang akan dijual lewat toko online,maka konsumen cenderung akan percaya terhadap produk kita dan konsumen mau untuk menjadi pelanggan setia kita.Dengan memperoleh pelanggan yang setia,maka ini merupakan salah satu langkah awal yang baik dalam marketing.

g. Mendapatkan Relasi / jejaring untuk pengembangan usaha

Di samping menjual produk berupa tas kepada konsumen lewat toko online,salah satu tujuan dari usaha ini juga mancari relasi / jejaring guna untuk mengembangan produk,mendapatkan rekan bisnis yang baru sehingga dapat menambah informasi dan pengalaman yang baru tentang usaha yang akan kita kembangkan ke depan.

  1. Bentuk Usaha

Usaha ini berbentuk peternakan dari dua jenis yakni BELUT dan IKAN LELE yang kami kelola di lahan atau area peternakan yang lumayan luas


  1. Lokasi Usaha

Perusahaan kami berada di Jln. Kudus –Jepara KM 20 yang memiliki lahan +- 50 M didaerah kudus yaitu lahan perkebunan dibelakang rumah dan dengan Cabang di Pecangaan Jepara dengan lahan yang hampir sama pula.

  1. Target Pasar

Pelanggan yang menjadi sasaran yaitu seluruh masyarakat pada umumnya yang memungkinkan adanya Peluang-peluang usaha,selain itu yang menjadi pangsa pasar kami adalah Semua warung-warung makan, warung lesehan (angkringan atau kucingan),dan warung tempe penyet(Khusus BELUT PENYET) serta toko-toko dan warung makan dengan model dan dalam kemasan menjadi keripik Belut dan tidak menutup kemungkinan para pengguna internet, komunitas masyarakat secara umum di kota kudus-jepara dan sekitarnya..

Strategi Pemasaran

  • Menciptakan kebutuhan masyarakat akan Belut dan Lele itu sendiri..

  • Mengikuti selera pasar yang berkembang dikomunitas pasar, sebagai pemenuhan terhadap selera pasar( misalkan dalam kemasan beda).

  • Mengetahui partner dan kompetitor bisnis.

  • Menciptakan kemasan yang menarik ”semisal: kripik Belut”


  1. Faktor Pendukung dan Penghambat

        1. Faktor Pendukung

          1. Tersedianya penyedia /supliyer khusus pembibitan belut dan lele

          2. Produktifitas hasil ternak yang tinggi sehingga pemasaran meningkat.

          3. Penggunaan teknologi yang canggih dalm menunjang hasil yang optimal.

          4. Fakt Tersedianya penyedia /supliyer khusus pembibitan belut dan lele

        2. Penghambat

          1. Kurang Tersedianya penyedia /supliyer khusus pembibitan belut dan lele

          2. Banyaknya pesaing atau kompetitor

          3. Perubahan selera masyarakat terhadap belut atau lele

          4. Produktifitas hasil ternak yang kurang maksimal .


  1. Bentuk Kerjasama

Kami menawarkan kerja sama dengan investor-investor yang akan menamamkan modal usaha kepada Usaha kami. Adapun bentuk kerjasama yang kami tawarkan adalah sebagai berikut :

  1. Investor memberikan kebebasan terhadap Usaha kami untuk mendapatkan laba yang maksimal.

  2. Apabila stok produk tas di perusahaan kami sudah hampir habis,maka supliyer khusus pembibitan belut dan lele bersedia untuk mengirim produk sesuai dengan pesanan kami.

  3. Perusahaan kami bekerjasama dengan investor untuk menanamkan modalnya diperusahaan kami guna untuk membiayai biaya operasional perusahaan. penbagian keuntungan sesuai dengan perjanjian perusahaan kami dan investor.

  1. Langkah Kerja

        1. Pembuatan Proyeksi usaha /proposal

        2. Pembuatan Website (sebagai toko online)

        3. Memotret produk dan mengupload ke Komputer dan dimasukan lewat internet lengkap dengan harga jual

        4. Pemasangan iklan dan profil usaha

        5. Melakukan transaksi dengan konsumen lewat internet

        6. Pelayanan yang baik terhadap konsumen


  1. Estimasi Anggaran

Biaya Operasional beserta pengadaan kelengkapan

        1. Biaya Penggalian lahan/Macul( tenaga kerja) Rp. 500.000,00

        2. Biaya Terpal /semen Rp. 500.000,00

        3. Biaya Pembibitan Rp. 1.000.000,00

        4. Biaya Pengelolaan dll Rp. 500.000,00

Jumlah Rp. 2.500.000,00


  1. Penutup

Demikian proyeksi usaha ini disampaikan, dengan harapan investor–investor dapat menanamkan modal atau sahamnya pada Usaha ternak belut dan lele yang akan kami kelola ini. Dan dengan besar harapan kami ini dapat memberikan manfaat bagi pedagang atau masyarakat Tercapai segala tujuan-tujuan yang di harapkan dan mampu menjadi penopang meningkatnya pendapatan dan menjadikan perokonomian masyarakat menjadi seeimbang. Atas segala bantuan dan partisipasinya yang diberikan, baik dorongan material maupun spiritual kami ucapkan Terima Kasih.


Tugas 2

DATA BASE MEDIA KOTA SEMARANG


By:Nor Achmad zaini”Golden Generations”



NO

NAMA

MEDIA

TELPON

1

HARI SUSILO

KOMPAS

081572678780

2

DIKY

SUARA MERDEKA

08156501844

3

ANTON

JAWA POS

081325343556

4

ARYO

MEDIA INDONESIA

081329594734

5

ARIF

MEDIA ONLINE

08568610140

6

DIDIK

MEDIA ONLINE

0817247730

7

PAIDI

WAWASAN

0248413528

8


GEDUNG PERS JATENG


9

EKO PRIYANTO

RRI

08122826792

10

BENO

TPI

08122908639

11

DANANG

TRANS TV

0816602727

12

JOKO

ANTV

02470202474

13

LiLik

{/MbJOJO/Heny}

TV KU

02433121135













NAMA WARTAWAN MEDIA

B.NAMA STASIUN TELEVISI JAWA TENGAH

Stasiun Televisi


Alamat

Kota

Situs Web”

TVRI Semarang


Jln. Pucang Gading,Semarang

Semarang



http://www.



TV Borobudur


Jl.Pasar Johar {Gd.Lt 5}

Semarang

http://www.tvborobudur.com

TVKU


Jl.Nakula {Kampus Udinus}

Semarang

http://tvku.dinus.ac.id

INDOSIAR,ANTV, RCTI


Jl.Bukit gombel

Semarang

http://www.



TRANS TV,MATARAM CAKRAWALA TV


Jl.Bukit gombel

Semarang

http://www.

Pro TV



Semarang

http://www.:

Cakra Semarang TV


Jl. Batur No. 15, Gajah Mungkur, Semarang

Semarang

http://www.

Karesidenan TV


Magelang

Magelang

http://www.

Terang Abadi TV (TATV)


Solo

Solo

http://www.

Ratih TV


Kebumen

Kebumen

http://www.



Televisi Tegal (TVT)


Tegal

Tegal

http://www.



BMS TV


Banyumas

Banyumas

http://www.














Senin, 09 Februari 2009

Bisnis Sambil Kuliah


Bagi Anda yang masih berstatus mahasiswa, satu langkah lebih maju jika Anda telah punya keinginan untuk memulai sebuah usaha. Jika pandai-pandai memanfaatkan waktu tanpa mengganggu kegiatan perkuliahan, status sebagai mahasiswa bisa memberi nilai tambah bagi bisnis yang akan dijalankan.

Bangku kuliah merupakan tempat yang pas untuk mengasah kemampuan bisnis Anda. Pasalnya, modal terpenting yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha muda bisa dikembangkan di sini. Modal terpenting apa yang harus dimiliki oleh seorang yang muda dan ingin berwirausaha? Pietra Sarosa, Managing Partner Sarosa Consulting Group melihat aspek seperti semangat, kerangka berpikir yang logis dan sistematis, kejelian menangkap dan menggarap peluang serta jaringan sebagai modal terpenting.

Menurut Pietra, banyak pengusaha pemula yang mengalami kegagalan disebabkan karena tidak adanya kerangka berpikir yang logis dan sistematis. Sementara, kegiatan studi di perguruan tinggi sepanjang dilakukan dengan benar sebenarnya sangat bermanfaat untuk mengembangkan kerangka berpikir logis dan sistematis.

Jadi tak harus ‘banting stir’, keluar dari perkuliahan untuk memulai bisnis. Justru tantangannya adalah bagaimana mencari peluang bisnis di lingkungan sekitar kampus dan menjalankannya dengan benar. “Syukur-syukur jika bidang bisnis yang dipilih memang sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari, hasilnya seharusnya lebih bagus lagi,” kata Pietra.

Pemilihan bisnis yang akan dijalankan bisa disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi pebisnis sebagai mahasiswa. Pietra memberikan beberapa rekomendasi bisnis yang bisa dipelajari terkait dengan kondisi tersebut. Pertama adalah bisnis yang memanfaatkan kelebihan mahasiswa yang unggul secara akademik. Untuk ini membuka kursus bahasa asing, jasa terjemahan, les privat, bimbingan belajar, kursus komputer, disain, atau sablon bisa dilakukan.

Mahasiswa juga bisa melirik bisnis yang memang dibutuhkan oleh banyak mahasiswa, karena dengan pasar sesama mahasiswa lebih mudah untuk mengidentifikasi kebutuhan pasar. Pilihannya bisa membuka usaha warnet, rental computer, game center, toko atau rental buku, distro, bengkel modifikasi motor dan mobil misalnya.

Untuk memudahkan pengontrolan usaha agar tidak mengganggu waktu kuliah, bisnis yang dengan mudah dialihkan operasionalnya bisa jadi pilihan. Misalnya usaha fotocopy, wartel, warung makan, jasa cucian atau laundry, dan juga rental vcd/dvd.

Hanya saja untuk sukses menjalankan bisnis ada beberapa hal harus diperhatikan agar pemula sukses dalam berbisnis. Pietra mengatakan, konsep dan strategi bisnis yang jelas, konkrit, dan secara jangka panjang bisa mendorong kesuksesan sebuah bisnis. Selain itu kesuksesan bisnis juga didorong oleh pemasaran yang bagus, terutama dengan mengandalkan jaringan yang ada termasuk komunitas kampus. Anak gaul alias anak yang suka bergaul sangat bermanfaat di sini.

Pebisnis pemula sebaiknya membiasakan diri mencatat pemasukan dan pengeluaran keuangan yang rapi dan teratur. Dan yang pasti, menjaga kualitas produk atau jasa demi menjaga kepuasan pelanggan tentu sangat dibutuhkan. Disamping juga memiliki semangat untuk terus maju dan menjadi lebih baik, ulet, pantang menyerah, dan jeli melihat peluang.



Memupuk Jiwa Wirausaha Anak Sejak Dini
Banyak fasilitas saat ini bisa dimanfaatkan untuk memupuk jiwa wirausaha anak sejak dini. Orang tua berperan besar dalam membimbing dan mengarahkan buah hati.

Lebih Merdeka Menjadi Pengusaha
Ario memilih ‘banting stir’ menjadi pengusaha kapal tangkap ikan ketimbang sebagai dosen dan peneliti seperti profesinya yang dulu. Peluang yang diambil justru lautan yang sering dipandang sebelah mata oleh pebisnis

Cermat Mendefinisikan Keleluasaan Waktu dan Finansial
Membangun bisnis pribadi memberikan keleluasaan dalam hal waktu dan keuangan bagi wirausahawan muda. Namun jangan lupa, kesuksesan ada di tangan pebisnis.

Lebih Leluasa dengan Berbisnis
Bagi yang pernah mencoba sebagai pekerja dan mendirikan usaha sendiri tentu bisa membedakan ritme kerja kedua bidang. Pilih yang mana?

Ide Inovatif dari Yang Muda
Mereka membawa ide dan harapan bagi sebuah bisnis. Yang dibutuhkan kemudian adalah modal untuk menjalankan usaha.

Ada Karena Ide dan Keseriusan
Apa benar jiwa wirausaha itu bawaan dari lahir? Atau sebenarnya bisa dimiliki dengan mempelajari ilmunya? Tulisan berikut inspirasi bagi yang muda dan ingin berwirausaha.

Makin Kencang dengan Informasi
Tak cukup hanya mengandalkan nyali, wirausaha muda harus terus mengasah pikiran dengan berbagai informasi terkini terkait bisnis.

Berwirausaha, Kenapa Tidak?
Banyak faktor menghambat seseorang menjadi wirausaha muda. Keterbatasan pengetahuan dan minim sikap positif terhadap profesi jadi kendala.


Minggu, 08 Februari 2009

Liku-liku kehidupan


Bagai mendaki bukit yang terjal, sulit sekali,

tak pernah ada rasa suka dan bahagia,

hatiku diliputi rasa cemas dan takut dalam menghadapi kehidupan yang aku alami ini.

Aku tak bisa hidup tanpamu kasih,

maukah engkau menemaniku ketika ku pergi nanti.

Maukah kau menjagaku ketika ku tertidur nanti.

Maukah kau menghibur disela-sela kesedihanku.

Kau adalah jiwaku,

kau adalah tujuan hidupku.

Aku tak rela bila orang lain merenggutmu.

Aku tak bisa tinggal diam bila kau disentuh orang lain. Matiku hanya untukmu.

Walau seribu tombak sejuta meriam menghadang dan menerjang, aku takkan takut,

pada hakekatnya manusia akan mati juga. Maafkan aku dunia. Maafkan aku, ayah ibu anakmu tak bisa mengemban amanah dengan baik. Maafkan tuhan hambamu berlumur dosa.

Maafkan kawan, maafkan aku sobat maafkan bila aku mengusikmu.

sugiarto

bagaimendaki